Cari Blog Ini

Kamis, 25 April 2019

Kematian Pater Neles, Ini Pernyataan Sikap Umat Katolik Keuskupan Jayapura

PERNYATAAN SIKAP
UMAT KATOLIK KEUSKUPAN JAYAPURA
Sumber : fb @yoseph yanto

Dari Makam Almarhum Pater, Dr. Neles Tebai, Pr, tepat pada acara peringatan 7 hari kepergiannya, dan tepat pada Usia Keuskupan Jayapura yang ke 53 tahun serta usia Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM (75/menjelang 76 tahun ini) Umat Katolik Keuskupan Jayapura menyatakan dengan tegas, agar:

1. Uskup Keuskupan Jayapura, Leo Laba Ladjar, OFM mengumumkan diri untuk mengundurkan diri (sesuai Hukum Kanonik Artikel 402:1). Karena usianya sudah menjelang 76 tahun.

2. Cukup 53 tahun Umat Katolik Keuskupan Jayapura dipimpin oleh orang lain. Vatikan diminta supaya mengangkat dan menunjukkan Uskup Baru Keuskupan Jayapura dari kalangan Pastor Orang Asli Papua.

3. Mulai tahun ini, perekrutan siswa di Seminari Menengah dan Seminari Tinggi (STFT) harus 80:20%. Kuota penerimaan 80% harus dan wajib Orang Asli Papua dan 20% Non Papua. Bahkan tidak boleh lagi memecat Anak Asli Papua dari Seminari Menengah dan Seminari Tinggi dengan alasan sepeleh, tidak masuk akal dan tidak logis.

4. Seminari Menengah dan Seminari Tinggi wajib menjadikan tempat kaderisasi kaum awam dan imam (Orang Asli Papua). Besok harus ada penganti Dr. Neles Tebai, Pr. Jangan hanya sekolahkan Orang Non Papua ke luar negeri dari uang OTSUS dan lainnya. Prioritaskan juga Orang Asli Papua.

Pernyataan ini dibuat oleh Umat Katolik Keuskupan Jayapura :
1. Dekenat Jayapura
2. Dekenat Keerom
3. Dekenat Pegunungan Tenga
4. Dekenat Pegunungan Bintang
4. Perwakilan Umat Keuskupan Agung Merauke
5. Perwakilan Umat Keuskupan Manokwari - Sorong
Jayapura, 23 April 2019